Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Program KIA dan Gizi di Pessel Dimaksimalkan

PESSEL-Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Program Gizi terus dimaksimalkan oleh Puskesmas Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti melalui edukasi dan sosialisasi yang dilakukan melalui pelatihan dan penyuluhan terhadap ibu Balita sebagaimana yang dlaksanakan di Nagari Air Haji Barat, Senin (14/11/2022) di kantor walinagari setempat.

Adapun sebagai narasumber dalam pelatihan itu adalah Erni Yetti, Amd.Keb dan Lendra Novia Jelita, Amd.Keb yang merupakan petugas kesehatan Puskesmas Air Haji dengan materi yang disampaikan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Balita serta Gizi Seimbang Pada Balita.

Baca juga: Pemkab Pessel Tekan Angka Stunting dan KEK

Kegiatan tersebut dihadiri unsur Pemerintah Nagari Air Haji Barat, Bidan Desa, Kader Posyandu, ibu-ibu Balita dan Balita se Nagari Air Haji Barat.

Erni Yetti, Amd.Keb selaku narasumber mengatakan, penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik kepada individu ataupun kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya.

Baca juga: Waspada DBD, Jenal Muttaqin Dorong Kota Bogor Prioritaskan Penambahan Puskesmas

Dijelaskan lebih lanjut, tujuan pelatihan dan penyuluhan kesehatan ini supaya tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara kesehatan, berperan aktif mewujudkan kesehatan yang optimal sesuai hidup sehat baik fisik, mental dan sosial. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni mendukung kegiatan pelatihan dan penyuluhan terhadap ibu Balita yang dilaksanakan oleh Puskesmas Air Haji di Nagari Haji Barat tersebut.

Baca juga: Novita Wijayanti Dorong Pemerintah Bantu Masyarakat Secara Konkret

"Ya, kita berharap melalui pelatihan itu ada perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara kesehatan, berperan aktif mewujudkan kesehatan yang optimal sesuai hidup sehat baik fisik, mental dan sosial ke depannya, " kata Syahrizal Antoni. (***)